osteoporosis
Untuk membahas bagian mana yang terpenting dari tubuh manusia
banyak yang masih bingung saat di Tanya ???
kebanyakan yang menjawab adalah otak, ya karna di logika aja udah tau
pusat yang mengatur tubuh manusia ataupun mahkluk yang lainnya adalah otak.
Untuk membahahas mana yang terpenting pasti semuanya penting karna jadi satu
kesatuan sudah begitu sempurnanya kita di ciptakan oleh Tuhan yang maha esa.
Nah kali ini saya mau membahas tentang tulang, tapi pada
bagian gangguannya. Gangguan tulang yang paling mengerikan adalah rapuh tulang
atau osteoporosis yang berpotensi menimbulkan cacat permanen dan bahkan
kematian karena patah tulang. WHO menyatakan bahwa osteoporosis adalah masalah
kesehatan dunia nomor dua setelah penyakit kardiovaskuler. Meskipun sangat umum
di Indonesia, kesadaran masyarakat maengenai penyakit ini dapat di cegah,
dihambat dan di kelola bila kita mau melakukannya.
Osteoporosis berasal dari bahasa yunani, osteo = tulang dan
porosis = penuh rongga – rongga. Jadi osteoporosis adalah kombinasi dari
rendahnya massa tulang dan memburuknya
mikrostruktural jaringan tulang, yang di tandai oleh jaringan tulang
yang lebih tipis dan renggang sehingga rapuh dan mudah patah ( fraktur ).
Data international Osteoporosis foundation (IOF) tahun 2009
menyebutkan bahwa Asia beresiko osteoporosis. Bahkan, sekitar 25 % dari
penduduk asia usia 25 tahun sudah beresiko terkena penyakit tersebut. Hasil penelitian
di 14 negara Asia itu antara lain disebabkan oleh rendahnya asupan kalsium
orang asia, yaitu rata – rata hanya 450mg dari 1000 – 1200 mg yang di butuhkan
perhari. Khusus untuk Indonesia orang
dewasa hanya berkisar antara 270 – 300 mg / hari.
Bicara tentang dampak
finalitas, fraktur osteoporosis membutuhkan perawatan yang tidak
sedikit. Sebagai
data acuan, Health Technology Assessment (HTA) 2005 mengungkapkan bahwa di Indonesia
pada 2000 ditemukan kasus fraktur osteoporosis sebanyak 227.850 yang membutuhkan
biaya pengobatan sekitar Rp 24 Triliun. Pada 2020, di perkirakan kasus fraktur
osteoporosis di Indonesia mencapai 426.300 yang akan membutuhkan biaya
pengobatan sekitar Rp 34 Triliun. Bila di rata – ratakan, satu kasus fraktur
osteoporosis memerlukan biaya antara Rp 80 juta – Rp 100 juta.
1.
Osteoporosis primer.
Osteoporosis primer sering menyerang wanita paska menopause dan
juga pada pria usia
lanjut dengan penyebab yang belum diketahui.
2. Osteoporosis
sekunder Sedangkan
osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan :
- Kelainan hepar
- Kegagalan ginjal kronis
- Kurang gerak
- Kebiasaan
minum alkohol
- Pemakai
obat-obatan/corticosteroid
- Kelebihan kafein
- Merokok
Kesadaran mengenai osteoporosis berkembang sangat pesat
dalam beberapa decade ini. Kondisi ini baru resmi diakui sebagai penyakit oleh
WHO pada tahun 1994. Sayangnya , sebagai penyakit “baru “ tidak ada specialis
medis yang mengkhususkan pada osteoporosis. Di tingkat nasional, terdapat
PERWATUSI ( perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia) dan PEROSI (perhimpunan
Osteoporosis Indonesia). Baik PERWATUSI maupun PEROSI adalh organisai nirlaba
yang berdedikasi pada pencegahan dan rehabilitasi osteoporosis di Indonesia.
PERWATUSI berfokus pada pemberdayaan masyrakat, sedangkan PEROSI pada aspek
ilmiah dan professional kesehatan.
Salah
satu kampanye sederhana yang di lakukan PERWATUSI untuk penyadaran masyarakat
adalah pencegahan osteoporosis dengan CERDIK :
C = Cek
kondisi kesehatan secara berkala
E = Enyahkan
asap rokok dan polusi udara lainnya
R = Rangsang
aktifitas fisik dengan gerak olah raga dan seni, paling tidak 30 menit 3x
seminggu, berjalan kaki 10.000 langkah perhari.
D = Diet
sehat dan seimbang
I = Istirahat
cukup
K = Kelola
stres
Sebagai
bagian dari kampanya kesadaran dan edukasi masyarakat, kementrian kesehatan Indonesia
sejak tahun 2002 lalu meluncurkan Hari Osteoporosis Nasional (HON), yang di peringati
setiap tanggal 21 oktober.
Semoga
bemanfaat,…….
S, L., P, G., & CA, I. (2010). Efficacy,
side effects and route of administration are more important than frequency
of dosing of anti-osteoporosis treatments in determining patient adherence:
a critical review of published articles from 1970 to 2009. Australia:
Springer International .
Salma, D. (2013). Waspada 12
penyakit yang merusak tulang anda. Jakarta: CERDAS SEHAT.
http://id.wikipedia.org/wiki/Osteopo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar