Jumat, 11 Oktober 2013

osteoporosis

osteoporosis
Untuk membahas bagian mana yang terpenting dari tubuh manusia banyak yang masih bingung saat di Tanya ???  kebanyakan yang menjawab adalah otak, ya karna di logika aja udah tau pusat yang mengatur tubuh manusia ataupun mahkluk yang lainnya adalah otak. Untuk membahahas mana yang terpenting pasti semuanya penting karna jadi satu kesatuan sudah begitu sempurnanya kita di ciptakan oleh Tuhan yang maha esa.
Nah kali ini saya mau membahas tentang tulang, tapi pada bagian gangguannya. Gangguan tulang yang paling mengerikan adalah rapuh tulang atau osteoporosis yang berpotensi menimbulkan cacat permanen dan bahkan kematian karena patah tulang. WHO menyatakan bahwa osteoporosis adalah masalah kesehatan dunia nomor dua setelah penyakit kardiovaskuler. Meskipun sangat umum di Indonesia, kesadaran masyarakat maengenai penyakit ini dapat di cegah, dihambat dan di kelola bila kita mau melakukannya.
Osteoporosis berasal dari bahasa yunani, osteo = tulang dan porosis = penuh rongga – rongga. Jadi osteoporosis adalah kombinasi dari rendahnya massa tulang dan memburuknya  mikrostruktural jaringan tulang, yang di tandai oleh jaringan tulang yang lebih tipis dan renggang sehingga rapuh dan mudah patah ( fraktur ).
Data international Osteoporosis foundation (IOF) tahun 2009 menyebutkan bahwa Asia beresiko osteoporosis. Bahkan, sekitar 25 % dari penduduk asia usia 25 tahun sudah beresiko terkena penyakit tersebut. Hasil penelitian di 14 negara Asia itu antara lain disebabkan oleh rendahnya asupan kalsium orang asia, yaitu rata – rata hanya 450mg dari 1000 – 1200 mg yang di butuhkan perhari. Khusus untuk Indonesia  orang dewasa hanya berkisar antara 270 – 300 mg / hari.
Bicara tentang dampak finalitas, fraktur osteoporosis membutuhkan perawatan yang tidak
sedikit. Sebagai data acuan, Health Technology Assessment (HTA) 2005 mengungkapkan bahwa di Indonesia pada 2000 ditemukan kasus fraktur osteoporosis sebanyak 227.850 yang membutuhkan biaya pengobatan sekitar Rp 24 Triliun. Pada 2020, di perkirakan kasus fraktur osteoporosis di Indonesia mencapai 426.300 yang akan membutuhkan biaya pengobatan sekitar Rp 34 Triliun. Bila di rata – ratakan, satu kasus fraktur osteoporosis memerlukan biaya antara Rp 80 juta – Rp 100 juta.
1.      Osteoporosis primer.
Osteoporosis primer sering menyerang wanita paska menopause dan juga pada pria usia lanjut dengan penyebab yang belum diketahui.
2.      Osteoporosis sekunder Sedangkan osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan :
Kesadaran mengenai osteoporosis berkembang sangat pesat dalam beberapa decade ini. Kondisi ini baru resmi diakui sebagai penyakit oleh WHO pada tahun 1994. Sayangnya , sebagai penyakit “baru “ tidak ada specialis medis yang mengkhususkan pada osteoporosis. Di tingkat nasional, terdapat PERWATUSI ( perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia) dan PEROSI (perhimpunan Osteoporosis Indonesia). Baik PERWATUSI maupun PEROSI adalh organisai nirlaba yang berdedikasi pada pencegahan dan rehabilitasi osteoporosis di Indonesia. PERWATUSI berfokus pada pemberdayaan masyrakat, sedangkan PEROSI pada aspek ilmiah dan professional kesehatan.
Salah satu kampanye sederhana yang di lakukan PERWATUSI untuk penyadaran masyarakat adalah pencegahan osteoporosis dengan CERDIK :
C          =    Cek kondisi kesehatan secara berkala
E          =    Enyahkan asap rokok dan polusi udara lainnya
R          =    Rangsang aktifitas fisik dengan gerak olah raga dan seni, paling tidak 30 menit 3x
                  seminggu, berjalan kaki  10.000 langkah perhari.
D         =    Diet sehat dan seimbang
I           =    Istirahat cukup
K          =    Kelola stres
Sebagai bagian dari kampanya kesadaran dan edukasi masyarakat, kementrian kesehatan Indonesia sejak tahun 2002 lalu meluncurkan Hari Osteoporosis Nasional (HON), yang di peringati setiap tanggal 21 oktober.
Semoga bemanfaat,…….

 


 

S, L., P, G., & CA, I. (2010). Efficacy, side effects and route of administration are more important than frequency of dosing of anti-osteoporosis treatments in determining patient adherence: a critical review of published articles from 1970 to 2009. Australia: Springer International .
Salma, D. (2013). Waspada 12 penyakit yang merusak tulang anda. Jakarta: CERDAS SEHAT.
 http://id.wikipedia.org/wiki/Osteopo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar